Pengganti
Sang Idola
Tik...tok...tik...tok...
detik demi detik berlalu, ia masih belum terlihat dari balik layar, entah
persiapan, entah sesuatu yang mengejutkan. Perlahan tirai bergeser membuka
panggung yang mewah nun megah. Tangan ini saling menggenggam menanti suara yang
menggelegar dari seorang Idola yang tlah lama hilang. Kursi seakan gemetar
seisi ruangan membisu, cahaya meredup, lantunan suling terdengar merdu.
Nyanyian
yang menjadi keindahan panggung,, suara yang menjadikan setiap nada menjadi
berarti, bait-baik lirik yang mampu membuat pendengarnya merasa berada didalam
lagu tersebut. Ahh,,,akhirnya keberuntungan ini datang, menyaksikan langsung
sang penyanyi idola, di tambah lagi penyanyi yang bersejarah, penyanyi yang
dulu hilang, kini kembali membawa suara yang lama di dambakan.
Lagu
demi lagu ia nyanyikan tanpa beban, tanpa kurang suatu apapun, liriknya yang
puitis, menyentuh hati, liriknya yang kejam mampu menyayat hati. Akhir suara
hanya tepukan tangan yang bergemuruh memenuhi ruangan. Kemana ku akan pergi
untuk memeuhi kepuasan jiwa seni ini, jika sang penyanyi tak lagi menampakkan
diri, bahkan jika untuk bersuara saja tak mau.
Siapa
yang akan mengganti, untuk meneruskan karya istimewa yang dipersembahkan bagi
penikmatnya. Mungkin andai saja aku punya kesempatan untuk bertemu langsung dan
berbincang-bincang, karena ini konser terakhirnya, aku akan meminta ijin untuk
meneruskannya dengan usaha segenap jiwa raga.
-Syta
Dwy Riskhi-