Jumat, 16 Desember 2016

CERPEN "Pengganti Sang Idola"


Pengganti Sang Idola


Tik...tok...tik...tok... detik demi detik berlalu, ia masih belum terlihat dari balik layar, entah persiapan, entah sesuatu yang mengejutkan. Perlahan tirai bergeser membuka panggung yang mewah nun megah. Tangan ini saling menggenggam menanti suara yang menggelegar dari seorang Idola yang tlah lama hilang. Kursi seakan gemetar seisi ruangan membisu, cahaya meredup, lantunan suling terdengar merdu.

Nyanyian yang menjadi keindahan panggung,, suara yang menjadikan setiap nada menjadi berarti, bait-baik lirik yang mampu membuat pendengarnya merasa berada didalam lagu tersebut. Ahh,,,akhirnya keberuntungan ini datang, menyaksikan langsung sang penyanyi idola, di tambah lagi penyanyi yang bersejarah, penyanyi yang dulu hilang, kini kembali membawa suara yang lama di dambakan.

Lagu demi lagu ia nyanyikan tanpa beban, tanpa kurang suatu apapun, liriknya yang puitis, menyentuh hati, liriknya yang kejam mampu menyayat hati. Akhir suara hanya tepukan tangan yang bergemuruh memenuhi ruangan. Kemana ku akan pergi untuk memeuhi kepuasan jiwa seni ini, jika sang penyanyi tak lagi menampakkan diri, bahkan jika untuk bersuara saja tak mau.

Siapa yang akan mengganti, untuk meneruskan karya istimewa yang dipersembahkan bagi penikmatnya. Mungkin andai saja aku punya kesempatan untuk bertemu langsung dan berbincang-bincang, karena ini konser terakhirnya, aku akan meminta ijin untuk meneruskannya dengan usaha segenap jiwa raga.

-Syta Dwy Riskhi-