Rabu, 07 April 2021

Diary "Hari Pertama"

 Mas, hari ini aku berangkat untuk bekerja, namun aku berangkat ke tempat lain, tempat dimana aku tak lagi bisa melihatmu. Mas, kamu tahu? Hari pertama ini terasa sepi dan aku masih menimbang antara tempatmu dan tempatku saat ini. Jujur aku tak begitu semangat, tapi ini baru pertama, aku yakin kedepannya akan lebih baik. Sebenarnya aku takut, karena terbesit pertanyaan dalam hatiku, tapi aku takut, bahkan untuk mengatakannya dalam hati.

Pastinya kamu tidak akan merasa kehilangan, mungkin sedetik saja kamu menyadari tiadanya keberadaanku. Tapi itu bukan masalah bagimu. Berbeda dengan perasaanku, apakah semua akan baik-baik saja atau harus ada perubahan lagi. Disini tentunya lebih baik mas, aku tak begitu berkeringat, karena masih belajar dengan pekerjaan baru. Tapi aku tidak tertarik membahasnya. Pikiranku pergi ke tempatmu mas, apakah disana baik-baik saja. Apakah banyak canda tawa serta ketegangan seperti biasanya?

Disini aku belum mengenal siapapun, bahkan aku mendapat jadwal baru dalam jam kerja, pergi terang pulang gelap, begitu mas. Bagaimana teman-teman disana? Semoga semua baik-baik saja ya, dan semoga kamu menyadari ketiadaanku. 



#imajinasi

Senin, 05 April 2021

Diary "Suasana Hatimu"

Hari ini berjalan lancar dan membahagiakan meski selalu ada hal-hal yang menengangkan. Sepertinya kamu sedang ada masalah ya mas, sejak beberapa hari lalu, kamu dan atasan lainnya selalu rapat. Sekilas aku mendengar bahwa kamu harus bertanggungjawab atas sesuatu, mungkin itu kesalahan kerja. Tadi aku melihatmu mengendarai mobil dengan laju yang emosi. Mungkin suasana hatimu sedang tidak baik. Kamu yang ada dalam mobil tapi hatiku yang khawatir, jangan mengendarai mobil seperti itu mas, berhati-hatilah karena lajunya seperti ugal-ugalan.

Sore harinya kamu kembali, seseorang menghampirimu, tapi kamu sibuk jadi menyuruhnya untuk menemuiku saja. Ketika itu ada yang salah mas, kamu kemudian lari mengejar orang itu. Aku sudah cemas apakah akan menimbulkan masalah besar lagi. Kamu berjalan kearahku dengan wajah muram. Sangat berbeda dibanding dengan saat pertama kamu menjelaskan pekerjaan padaku, kali ini kamu menjelaskan dengan emosi.

Menegurku jangan sampai salah lagi, bahkan menaruh barang saja sampai kamu banting. Begitu buruk ya suasana hatimu saat itu? Maafkan aku yang belum memahami segala yang ada, aku akan melakukan semuanya dengan lebih baik lagi mas, semoga suasana hatimu lekas membaik ya. 



#imajinasi