Who Is It
Aku tau dia jauh sebelum aku dewasa dan ia pernah begitu mengusikku
ketika itu, bahkan aku tak dapat tidur sebelum menangis memikirkannya
dan itu berlanjut dalam waktu yang lama.
Sesaat bahagia untuk melihatnya, seketika juga sedih mengenangnya, sampai ketakutan karena kepergiannya.
Waktu
berlalu, aku hampir tak pernah memikirkannya lagi, sesekali hanya
melintas untuk menyapa bahwa aku masih ingat dengannya, tahun berlalu
sampai angka usiaku bertambah banyak. Seseorang tak sengaja
mengingatkanku padanya, pada sosok yang mengusik pikiranku bertahun
tahun lalu. Ia kembali menggedor hatiku dan mencabik cabik isi
pikiranku. Mengiang ngiang di gendang telingaku, menguras air mata
hampir setiap waktu.
Aku kembali memikirkannya dengan
pengetahuan yang lebih dalam dari sebelumnya. Semakin aku tahu semakin
itu pula aku tak tenang. Beberapa kali ku coba melupakannya dan
berusaha tak memikirkannya, tapi ia terus saja ada dalam khayalku,
bahkan aku terjerat pada lingkungan yang terus membahasnya dan itu
membuatku terganggu. Aku jatuh cinta padanya aku mengaguminya tapi
kalian tak tahu bagaimana perasaan itu sangat mengganggu. Melihat
kalian terus membahas tentang sosoknya, itu membuatku tak bisa
berpendapat banyak.
Aku mencintainya dengan caraku, dan
kalian tahu caraku berbeda, aku mencintainya tapi aku tak merasa harus
ada dia di setiap nafasku. Biarkan saja dia pergi, doakan saja yang
terbaik baginya, jangan kalian terus genggam kehidupannya untuk
kepuasan kalian. Entah ada atau tidak dia di dunia, doa adalah yang
terbaik yang dapat menolongnya dimanapun dia berada, jangan memaksakan
dia untuk tetap hadir demi kesenangan kalian. Pikirkan betapa dia
sudah cukup banyak memberi untuk dunia ini, saat dia pergi biarkan
saja, biarkan dia pergi entah benar atau tidak, cukup doakan saja dia.
Doakan semampu kalian untuknya yang terbaik.
Dan saat aku
menyelesaikan tulisan panjang ini, aku berharap pikiranku tenang, dan
jangan lagi mengganggu maupun mengusik isi pikiranku. Aku
mencintainya ketika dia telah tiada, aku harus bagaimana? sepertinya
mengharap agar dia tak datang lagi dalam pikiranku jika hanya untuk
membuatku bersedih dan penuh tanya. Jangan mengada ada, lanjutkan saja
hidup seperti dia pernah hidup.
#foryou